Minggu, 12 Februari 2017

Lifestyle: Uniqlo Spring Summer 2017

Stylish memang gak lepas dari gaya hidup remaja zaman sekarang, apalagi, pengaruh globalisasi membawa dampak dari perkembangan stylish di Indonesia. Nah kali ini saya, Rahma Larasati, akan membahas  perkembangan dari Uniqlo Style seperti yang dikutip dari http://m.vemale.com/fashion/berita/101357-koleksi-terbaru-uniqlo-spring-summer-2017-seru-dan-bervariasi.html 
Nah, jika kamu sudah kehabisan stock baju dan bosan dengan pakaian yang itu-itu saja, retail pakaian asal Jepang, Uniqlo, yang kerap hadir dengan pakaian nyaman lengkap dengan berbagai teknologi yang digunakan, kini meluncurkan koleksi terbaru LifeWear Spring/Summer 2017.
"Semua koleksi Uniqlo bisa dipakai kapan saja dan oleh siapa saja, LifeWear sendiri mencerminkan gaya hidup dan perasaan terdalam dari pakaian agar yang menggunakannya dapat lebih menikmati hidup," ujar Michiaki Tanaka selaku President Director of PT Fast Retailing Indonesia, saat ditemui dalam acara pelunjuran Uniqlo LifeWear Day Spring/Summer 2017 di Jakarta.
Berikut beberapa macam koleksi terbaru Uniqlo.
Denim 
Memadukan tradisi inovasi untuk jeans generasi baru. Jeans merupakan bagian penting dari gaya hidup dari segala usia, jenis kelamin, bangsa, dan latar belakang. Jeans juga merupakan elemen yang tak terpisahkan dari musik, seni, olahraga, dan budaya. Uniqlo memadukan beragam tradisi tersebut dengan teknologi inovatif untuk menciptakan jeans yang gaya dan nyaman sebagai pakaian sehari-hari.
Alrism Uniqlo/ copyright by Vemale.com/Anisha

Alrism 
Pakaian sehari-hari yang memiliki bahan ringan serta lembut. Pakaian ini dapat dipakai oleh jenis kulit apapun namun tetap nyaman di setiap musim. Alrism kini memiliki fungsi deodoran untuk koleksi wanita kecuali Alrism bratops dan untuk koleksi anak-anak.
Wardrobe 
Pakaian yang sederhana namun berkualitas dan diciptakan untuk kamu terlihat lebih stylish. Pakaian ini dapat kamu pakai saat acara resmi atau santai.
Uniqlo U
Tim desain Christope Lemaire menciptakan koleksi yang memadukan fungsi dan desain untuk semua orang. Di pusat R&D Paris, tim desain global yang dipimpim oleh Christophe Lemaire yang menciptakan kembali pakaian basic menjadi yang lebih dari basic. Setiap bentuknya fungsional.
Magic For All
Pakaian ini berkolaborasi dengan Disney, koleksi musim ini menghadirkan Mickey Stands dengan desain yang menunjukkan pose Mickey Mouse yang iconic dan Mickey Blue yang terinspirasi oleh budaya west coast dan teknik pewarnaan indigo dari Jepang. Koleksi ini juga dilengkapi dengan visual Star Wars, termasuk karakter film Cars 3 dan motif Spiderman.
UT
Memilih pop art dari seluruh dunia untuk membuat UT standart baru untuk T-shirt. Nigo, creative director UT, memanfaatkan keahliannya untuk membuat Ut menjadi acuan untuk T-shirt yang menampilkan ikon budaya pop dari seluruh dunia. Pada musim ke 10 ini, UT kembali ke akarnya, seni jalanan yang menampilkan grafis dari para seniman berbakat seperti Futuran dan Andre Saraiva.
Hana Tajima/ Copyright by Vemale.com/Anisha
SPRZ NY
New York Museum of Modern Art (MoMA) dan Uniqlo berkolaborasi menampilkan karya Andy Warhol, Keith Haring, Jean- Michael Basquiat, serta seni geometris dari Sol LeWitt dan produk seni geometris dari Francois Morellet dan max Bill.
INES DE LA FRESSANGE
koleksi musim ini terinspirasi oleh pemandangan dari Marseilles, pintu gerbang Perancis, koleksi ini menampilkan gaya Ines, menggabungkan gradasi warna indigo dengan tren warna berry untuk gaya nostalgia serta kesegaran sinar matahari dan angin laut.
copyright by Vemale.com/Anisha
HANA TAJIMA FOR UNIQLO
Koleksi Hana Tajima menggabungkan bahan yang nyaman, feminitas, dengan gaya santaI dan sederhana untuk mengormati budaya yang berbeda. Desain Hana Tajima yang anggun dan kontemporer mewakili gaya berpakaian comfortwear.
Pakaian untuk anak
Selain stylish, pakaian anak dari Uniqlo membuat anak bebas bergerak, menggunakan alrism, dibuat agar mudah dilepaskan, serta membantu anak- anak dalam berkembang
Sumber: http://m.vemale.com/fashion/berita/101357-koleksi-terbaru-uniqlo-spring-summer-2017-seru-dan-bervariasi.html

Sabtu, 11 Februari 2017

Motivation: Sebuah Asa

SEBUAH ASA

Konbanwa minna-san! Kembali lagi bersama saya, Rahma Larasati di artikel bertema motivasi ini. Disini mungkin saya akan menjelaskan tentang suatu esensi kehidupan, jatuh bangunnya hidup yang selalu melekat dalam diri kita.

Ketika kau berlari dengan membawa sebuah asa dipundakmu, maka jangan pernah berhenti, karena jika engkau berhenti, maka beban yang terasa dipundakmu akan terasa semakin berat.
Berlarilah sekuat tenaga hingga kau sampai tujuan, atau setidaknya berjalanlah hingga kau benar-benar sampai kepada garis finish, karena disanalah kau bisa beristirahat dengan meletakkan asa-asa yang selama ini telah kau pikul. Semakin cepat kau menuju garis finish, semakin cepat kau melepas beban-beban yang selama ini kau bawa.

Selagi kau masih punya waktu dan tenaga, berlarilah sekuat mungkin dan pastikan bahwa kau tak membuang-buang waktumu, karena semakin cepat kau sampai kepada garis finish, maka semakin cepat pula kau beristirahat dan menikmati hasil jerih payahmu selama ini.

Ingatlah bahwa pelari terbaik tidak pernah menoleh kebelakang untuk melihat seberapa jauh dan seberapa cepat lawannya berlari, ia hanya melihat kedepan dan focus pada garis akhir dengan mengerahkan seluruh kemampuan terbaiknya dalam berlari, karena ia yakin, entah ada pada posisi berapa ia sekarang, yang ia tahu ia akan tetap sampai pada garis akhir itu sesuai kemampuannya. Jangan berusaha keras untuk mengalahkan orang lain, tapi fokuslah untuk memenangkan dirimu sendiri.


Kekuatan terbesar berasal dari dirimu sendiri, jadi jangan pernah menjadikan siapapun sebagai alasanmu untuk berhasil. Dan kekuatan terbesar datang ketika kamu percaya bahwa kamu akan mencapai garis akhir… suatu saat nanti….

Perjalanan sejauh satu mil dimulai dari satu langkah.

mulailah langkah pertamamu sesegera mungkin dengan penuh semangat. Dan pijakkanlah langkah terakhirmu dengan lompatan kegembiraan.

Selamat menempuh hidup baru.

Motivation: Confident, Trust, anda Hope

CONFIDENCE

Once, all village people decided to pray for rain. On the day of prayer,
all the people gathered but only one boy came with an umbrella; that's
Confidence.

TRUST

Trust should be like the feeling of a one-year-old baby. When you throw him
in the air, he laughs... because he knows you will catch him; that's Trust.

HOPE

Every night we go to bed, we have no assurance to get up alive in the next
morning but still we make plans for the coming day; that's Hope.

ALWAYS MAINTAIN YOUR CONFIDENCE
HAVE SOME TRUST IN OTHERS
and NEVER LOSE HOPE!

Never regret a day in your life.
Good days give you happiness;
Bad days give you experiences;
Both are essential to life

Teen Article: Be Yourself

Malam semuaa! Kali ini, saya, Rahma Larasati akan berbagi mengenai artikel yang cukup menarik, terutama kamu yang menduduki masa remaja. Arrikel ini mungkin akan memberikan mindset yang baru buat kamu yang masih labil dengan keputusan sendiri. Yukk disimak!

"Kalau Nggak Suka Bilang Nggak Suka, Jangan Sok-Sok Iya Demi Pengakuan Eksistensi dan Kegaulan Semata"

“Udah nonton Warkop DKI Reborn belum Sya?”
“Belum Dik, aku kan nggak suka nonton film.”
“Ah cupu kamu, nggak gaul. Presiden Jokowi aja nonton, masa kamu enggak. Ah aku malu temenan sama kamu.”

Pernah mendengar atau bahkan terlibat dalam percakapan macam ini? Sebenarnya apa hubungan antara sebuah film atau tontonan terhadap tingkat ke-cupu-an atau kegaulan seseorang? Dan apa lantas martabatnya sebagai manusia jadi turun lantaran nggak menonton sebuah film yang mayoritas sudah ditonton banyak orang di negeri ini?

Di atas merupakan salah satu contoh dari salah kaprahnya standar gaul dan kekinian anak muda masa kini yang diukur dari gaya hidupnya. Mereka seringkali tergiur pada aktivitas kece dan keren, tapi bahkan esensinya apa pun mereka nggak paham. Selfieatau motret makanan sebelum makan misalnya, bisa nge-DJ yang dianggap lebih gaul dibanding bisa ngaji, update status di semua sosial media kemana pun kaki melangkah, dan masih banyak beragam tingkah. Kalau kamu nggak suka ya bilang nggak suka, jangan maksa hanya demi eksistensi belaka. Sampai bahkan kamu nggak tahu jati dirimu yang sebenernya. Hiks!

Dateng ke galeri lukisan atau pameran seni rupa cuma buat ajang selfie aja. Padahal cara mengapresiasi seni aja nggak bisa. Kan sedih ya?

Ditanya senimannya siapa aja mereka nggak ngerti, yang penting selfie.


“Sya, dari tadi kan udah selfie di depan lukisan. Buat apa lagi?”
“Kan tadi yang tadi Dika, yang ini belum. Lihat dong, lukisannya ada banyak. Ini termasuk bentuk apresiasi tauuuk.”

Kalau punya temen model begini, yaudah, niat selfie tak usahlah kamu pertanyakan lagi. Mohon dicamkan daripada makan ati, selfie selalu benar! Populasi pengunjung pameran seni model beginilah yang paling banyak. Mereka yang rakus menghasilkan banyak stok foto. Mungkin 65% dari total semua pengunjung. Ciri-cirinya begitu mudah diamati. Setiap berhenti di satu lukisan, mereka akan bergegas menyiagakan kamera depan, dan cekrek, yihaa satu file foto baru pun memenuhi memori ponsel.

Yang kaya ginilah yang berujung pada keriuhan galeri. Gimana masa depan seni? Seni nggak butuh selfie, tapi apresiasi. Mereka bahkan nggak ada keinginan mencari tahu apa makna di balik penciptaannya, mengkajinya, dan lain sebagainya. Kalau nggak tertarik mbok ya bilang aja.

Nonton konser jazz hanya karena jazz jadi genre favorit saat ini. Predikat kekinian-lah yang justru diminati, musik jazz sama sekali tak mampu dinikmati

Ngaku suka jazz, tapi siapa Balawan aja nggak tahu :(


Betapa mirisnya ketika fenomena perkembangan musik jazz kian menghadirkan banyak anggapan yang salah kaprah. Anak-anak muda sekarang datang ke konser jazz, bukan untuk menikmati alunan instrumen indah, sebutlah ala Balawan cs. Para muda-mudi justru hadir di tengah venue hanya sekadar ingin menunjukkan sisi gaul mereka.

Beberapa orang bilang, kamu nggak gaul kalau belum pernah nonton konser musik jazz. Padahal sama sekali nggak ada yang salah kalau misalnya kamu memang nggak suka jazz dan lebih memfavoritkan dangdut. Ini hidupmu, kamu yang tahu seleramu.

Nongkrong di kafe sekarang pun hanya soal gengsi. Kalau kamu nggak doyan makanannya dan nggak punya uang, mending terus terang

Nongkrong di kafe pun seolah sudah membudaya

Nongkrong di kafe itu sama sekali nggak murah, butuh beberapa lembar puluhan atau bahkan ratusan ribu rupiah. Seringnya hanya untuk secangkir kopi. Sejatinya kamu sadar, kalau ini cuma soal gengsi. Dan dalam hati kamu juga mengakui, kalau lebih nyaman di pinggir jalan, pun begitu soal rasa makanan. Lalu, kenapa gaya hidup begini kamu pertahankan? Kalau nggak nyaman kamu bisa bilang, jangan takut menolak ajakan teman.

Ikut-ikut mengenakan fashion seperti baju atau sepatu yang sedang nge-tren. Dengan dalih terpaksa dan predikat kekinian, padahal sesungguhnya kamu sangat nggak nyaman

karena tren bukan agama yang harus kamu percaya dan imani.


Contoh gampangnya sih seragam. Lihat deh seragam anak SMA sekarang, kebanyakan dibuat ngepres dan sesak. Padahal buat gerak aja susah. Belum lagi soal model sepatu. Kalau kamu cewek, ya kamu harus sering-sering makai high heels. Padahal buat jalan aja susah. Alangkah menyiksa dirinya kalau hanya demi pengakuan. Hidupmu nggak akan berhenti hanya karena nggak dianggap gaul dan trendi oleh orang lain kan? Kenyamanan itu tanda kamu mengenali dirimu sendiri.

Bahkan, hal remeh temeh macam Samyang Challenge pun heboh di sosial media. “Kalau kamu ngaku pecinta Korea, kamu wajib coba,” begitu kata mereka

Nih Samyang Challenge yang heboh di Youtube dan Instagram.


Tahu sendiri betapa Korean Wave saat ini mewabah dimana-mana. Nggak cuma tentang drama, musik, atau produk makeup saja, tapi juga soal makanan. Samyang yang merupakan mie goreng instan asal Korea ini dikenal dengan rasa pedas yang nendang dan mampu membuat bibirmu goyang. Saking diburunya, harga Samyang sekarang bahkan naik hingga 100%. Mereka yang tadinya nggak doyan pedas pun ikut-ikutan makan Samyang. Termasuk juga yang punya maag akut, biar total mengidolakan serba Korea katanya. Apa kamu harus mengorbankan kesehatanmu demi eksistensi itu tadi? Harga dirimu nggak sama dengan sebungkus Samyang dong ya harusnya?

Beberapa anak muda bahkan rela keluar duit lumayan buat masang kawat gigi atau behel. Jangankan buat ngerapiin gigi, tujuannya nggak lebih dari sekadar gaya-gayaan aja~

Yakin cantikmu nambah setelah kamu pasang behel?


Behel sekarang sudah dijual bebas di online shop. Bisa dipasang dan dilepas sendiri kapanpun dan dimana pun tanpa perlu mengunjungi dokter gigi. Praktis sih, tapi kamu juga kudu paham apa resikonya. Maksudmu gaya-gayaan, tapi justru bikin bahaya. Apalagi buat kamu yang giginya sudan rapi nan teratur, masang kawat gigi hanya demi dibilang trendi. Ketika behel dipasang, akan ada bagian gigi yang tertarik dan tertekan. Apa kabar gigimu yang sudah rapi dan sejatinya lebih bisa kamu banggakan?

Soal jurusan kuliah pun sama. Kamu yang tahu kemampuanmu. Nggak usah pilih yang cuma nampak keren di mata orang tapi pada akhirnya kamu nggak sanggup menyelesaikan

Jurusan keren sekarang, bukan jaminan bakal keren tahun depan


Kuliah itu bukan asal-asalan. Kamu kudu riset di awal terkait jurusan apa yang akan kamu jalani empat tahun ke depan. Nggak cuma asal pilih yang keren di mata orang, padahal belum tahu juga prospek karir ke depan. Bahayanya lagi, kamu milih jurusan cuma sekadar ikut-ikutan, dan pada akhirnya nggak mampu menyelesaikan karena kamu merasa nggak nyaman. Kamu bisa masuk kedokteran karena keren dan karena uang misalnya. Padahal kamu sebenernya takut darah dan nggak pinter pelajaran biologi. Kuliah nggak sesederhana ini.

Terakhir, yang namanya pacaran itu soal perasaan. Jangan pernah menjalin hubungan dengan seseorang cuma biar nggak dibilang ketinggalan jaman dan disangka normal

Yang ini fatal sih kalau kamu buat mainan.

“Sya, kok lu nggak pernah punya pacar sih? Homo ya?”

“Kata siapa? Besok gue punya pacar!”

Pacaran pun bukan hal yang dengan seenaknya kamu lakukan. Bisa asal comot laki atau perempuan di jalanan. Yang satu ini pun aktivitas yang melibatkan perasaan. Ada yang pacaran biar dikira laku, biar nggak dibilang homo atau lesbian, ada. Padahal sejatinya ya karena belum ada yang cocok di hati aja. Kamu perlu belajar mendengarkan dirimu sendiri, dan tak terpengaruh orang lain dalam hal apapun.

Bahagia itu kamu yang ciptakan. Kenyamananmu pun kamu yang punya ukuran. Jangan pernah biarkan orang lain seenaknya menentukan. Kalau kamu nggak nyaman bilang nggak nyaman. Kalau kamu nggak suka bilang nggak suka. Apalagi kalau sampai mengeluarkan rupiah yang nggak sedikit hanya demi pengakuan orang lain. Nggak ada untungnya buat kamu. Jadi tolong, mulai sekarang kenali jati dirimu. Jangan melakukan sesuatu hanya ikut-ikutan, tanpa tahu esensi untuk dirimu pribadi.


Sumber : http://www.hipwee.com/motivasi/jangan-asal-ikut-tren-demi-disebut-kekinian-tanpa-tahu-jati-dirimu-yang-sebenarnya/ (dengan tambahan gambar dan beberapa revisi)

Teen Article: Kamus Bahasa Gaul

KAMUS BAHASA GAUL 2016

Konbanwa minna-san! Kembali lagi, bersama saya, Rahma Larasati. Kali ini saya akan membahasa sesuatu yang beda 'lagi', yang mungkin akan lebih bertema kekinian. Di tahun 2017 ini, mari kita intip sejenak beberapa istilah gaul yang hits setahun terakhir :

1. A6 (dibaca A-six)
kata ini biasanya sih dipakai kalau lagi chat. Artinya sama kayak arti kata asik yang di kamus-kamus cuma penulisannya aja yang beda, disingkat biar ceepr ngetiknya.
cth : gimana filmnya? // a6 kok!

2. B aja
Kalo ada hal-hal atau kejadian yang nggak istimewa terjadi, biasanya anak gaul pakai istilah ini.
cth : gimana filmnya? // b aja.

3. Cepu
Dalam bahasa gaul 2016, cepu bukan bersrti nama kabupaten di Blora sana. Cepu berarti orang yang suka ngadu atau ngelaporin  suatu kejadian ke orang lain. Semacam intel gitu kalau aslinya sih...
cth : jangan cepu-lah ke guru! Ntar kita kena poin.

4. Danta
Istilah danta biasanya dipakai untuk menggantikan kata 'jelas'
cth : nggak danta abis kelakuan lo

5. Gece
Nah, kalo kata yang ini biasanya dipakai untuk ngegantiin kata 'cepet'. Gece itu singkatan dari "gerak cepet"
cth : gece lo kalo ada cogan.

6. Gentur
Kata gentur merupakan bahasa gaulnya dari 'tidur'. Nggak tau sih asl-usulnya dari mana, pokoknya gaul aja soalnya banyak yang make kata ini di 2k16
cth : elah gentur mulu kerjaan lo!

7. Jarus
Kalau istilah ini biasanya dipakai sebagai bentuk kesepakatan.
cth : eh cabs nggak nih? //jarus!

8. Kalbut
Kalau ini sih  kependekan dari 'kalau butuh' yang merupakan pengandaian seseorang yang muncul ketika dia lagi butuh doang.
cth : kalbut aja li baru nongkrong sama kita-kita

9. Sampis
Kalau untuk bercandaan yang nggak mutu atau hal-hal yang receh, kita bisa pakai kata 'sampis', kependekan dari 'sampah abis'.
cth : sampis ah bercandaannya!

10. Ya kali ga kuy
Kalau istilah ini, menunjakan kalau kamu sepakat sama apa yang lagi diomongin sama lawan bicara.
cth : eh kantin gak? // ya kali ga kuy

Yahh karena semua hal di dunia ini berubah, kata dan istilah ini juga bakal berubah. Nggak tau besok-besok akan ada kata atau istilah gaul apa lagi yang dipakai sama anak-anak gaul. Kira-kira, di 2k17 ini, akan ada bahasa gaul apa lagi yaa..?

Sumber : provoke (dengan berbagai revisi)

POEMS: Win or not


Aku bilang berkali-kali
Menang kalah tak perlu geli
Mau berusaha sampai mati
Indonesia tak akan bersorak nyanyi

Bukan, bukan itu
Bukan karena tak mampu
Tapi karena kita tahu
Merdeka bukan hanya dari situ

Apa gunanya?
Bola menggelinding tanpa ragu
Tapi Indonesia tak pernah bersatu

Apa gunanya?
Gawang tak pernah jadi masalah
Namun membangun damai pun susah

Apa gunanya?
Senyum kemenangan terukir
Tapi para koruptor lari terkibir-kibir

Untuk timnasku,
Tak perlu takut kami kecewa
Di tengah harapan dan sejuta asa
"Untuk apa aku kecewa?" Bisikku tanpa luka
Thailand pun mengerti suatu saat kami bisa

Untuk pertiwiku,
Maupun bola terbang ke angkasa
Ataupun gawangmu yang hancur rasa
Kau tak perlu khawatir
Banggaku padamu tak pernah berakhir

-Rahma Larasati-

POEMS: Hebat


Untuk kamu, yang terhebat

Hey kamu yang terhebat,
Kamu pikir aku hanya serat.
Berada ditumpukan besi yang tengah mengarat.

Menggulung dalam majas ironi,
Tipis sekali aku ini.

Hey kamu yang tak teradu,
Kamu merasa seperti batu.
Kokoh, kasar, berwarna kelabu.

Terinjak, tertendang, bertahan begini,
Kuat sekali kau ini.

Pernahkah kau pikir sekali saja,
Bagaimana jika aku bersama
Baju hitler pun jadi nyata

Pernahkah kau pikir sekali saja,
Everest saja tak sombong lama-lama
Krakatau saja mengalah kala letusan melenyapkannya
Mahameru saja sadar kehebatannya dalam batas jawa.

Apa dayamu batu?
Selain membanggakan diri tanpa ragu teradu
Dalam kehebatanmu ku mengadu
Agar tuhan tau balasan yang pantas untukmu

Salam kenal untuk kamu yang tak pernah tahu diri,
Langit pun tahu ia lebih tinggi.

Teruslah membanggakan diri tanpa letih,

Memandang rendah mereka, hingga kamu yang merintih,

Sampai ketika saatnya aku berhasil dan kamu kalah,

Hingga aku terbukti benar dan kamu salah,

Teruslah menengadah bersama kesombonganmu sampai lengah.

-Rahma Larasati-